imamsahal

imamsahal
apek

Rabu, 01 Juni 2011

manajemen keuangan

MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas :
Mata Kuliah Manajenen Operasi
Dosen Pengampu : Wahibur Rokhman







Disusun Oleh :
Kelompok IV
Imam Sahal (209 129)
Nihayatus Shaumi (209 130)
Ahsinul Huda (209 142)
Siti Muslichah (209 127)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN SYARI’AH/PRODI EKONOMI ISLAM
2011
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
Pada makalah sebelumnya telah dibahas tentang sumber pendanaan atau pasar uang. Pada makalah ini akan membahas aplikasi konsep tersebut untuk menilai harga sauatu asset, khususnya surat berharga. Harga (nilai) surat berharga pada dasarnya adalah present value dari aliran kas masa mendatang yang akan diberikan kepada pemegang surat berharga tersebut. Beberapa jenis surat berharga mempunyai skedul pemberian aliran kas dimasa mendatang yang cukup jelas, sedangkan beberapa jenis yang lain mempunyai skedul pemberian aliran kas yang tidak cukup jelas. Meskipun demikian basis penilaian yang dipakai cukup sama, yaitu present value aliran kas dimasa mendatang. Pembahasan ini dimulai dengan membicarakan penilaian obligasi, diteruskan sampai kepenilaian saham dan saham preferen, dan diakhiri dengan pembicaraan aplikasi konsep penilaian untuk menilai perusahaan.

Rumusan Masalah

Apa definisi pasar modal?
Apa saja jenis-jenis surat berharga?
Apa saja metode penilaian surat berharga?







PEMBAHASAN

Definisi dan Instrumen Pasar Modal
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk mengingkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai teknik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi (perusahaan). Bentuk yang paling umum dalam investasi pasar modal adalah saham dan obligasi. Saham dan obligasi dapat berubah-ubah nilainya karena dipengaruhi oleh banyak faktor. Saat ini pasar modal di Indonesia adalah Bursa Efek Jakarta atau yang disingkat BEJ dan Bursa Efek Surabaya atau yang disingkat BES.
Instrument pasar modal adalah instrument yang mempunyai jangka waktu yang lebih dari satu tahun. Beberapa contoh instrument keuangan tersebut adalah obligasi, saham, preferen dan saham biasa. Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah. Obligasi biasanya menyebutkan nilai nominal, kupon bunga, dan jangfka waktu. Perjanjian lain bisa disebut, misal adanya jaminan atau tidak. Jangka waktu obligasi bisa mencapai 10 tahun, bahkan ada yang sampai 90 tahun (di luar negeri) bahkan ada yang tidak mempunyai jatuh tempo (consol).
Saham dimasukkan ke dalam instrument pasar modal, karena saham akan selalu ada jika perusahaan yang mengeluarkan saham masih ada. Saham tersebutmungkin berpindah kepemilikan dari satu investor ke investor lainnya. Tetapi saham tersebut masih tetap ada. Saham preferen menggabungkan karakteristik saham dengan obligasi. Saham preferen merupakan saham (yang berarti kepemilikan), tetapi membayar dividen yang relative tetap (seperti bunga obligasi). Di samping ketiga jenis sekuritas tersebut, masih ada jenis-jenis lain, seperti waran, konvertibel, dan lainnya.

Jenis-Jenis Surat Berharga

Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan atau lembaga-lembaga lain sebagai pihak yang berutang yang mempunyai nilai nominal tertentu dan kesanggupan untuk membayar bunga secara periodik atas dasar persentase tertentu yang tetap. Tujuan utama dari analisa efek dalam penilaian obligasi adalah, “rate of return” atau “yield” yang diharapkan dari obligasi tersebut. Rate of return dan nilai obligasi relative mudah ditentukan selama obligasi tersebut diperkirakan tidak akan gagal dalam pembayaran bunga secara periodic dan pembayaran modal pokoknya (principal). Discount rate yang digunakan dalam penentuan nilai masing-masing obligasi adalah berbeda-beda tergantung kepada besarnya tingkat resiko tidak terbayarnya bunga dan principalnya.
Besarnya“rate of return” atau “Yield” dari obligasi yang akan dipertahankan sampai dari hari jatuhnya (yield to maturity) dpat dihitung denag menggunakan rumus jalan pintas (shortcut formula) atau dengan menggunakan table present value. Untuk lebih jelasnya, akan diberikan contoh sebagai berikut :
Contoh:
Surat obligasi yang bernominal Rp 10.000,00 yang mempunyai harga pasar Rp 9.000,00 mempunyai umur 5 tahun dan membayar kupon (bunga obligasi) sebesar 6% setiap tahunnya. Tentukan besarnya “rate of return” dari obligasi tersebut apabila obligasi itu akan dipertahankan sampai hari jatuhnya (yield to maturity).
Jawaban dengan menggunakan short formula yang dapat dituliskan sebagai berikut:
Tingkat pendapatan investasi dalam obligasi kalau akan dipertahankan sampai hari jatuhnya (yield to maturity).
C + f - p
= n
P + f
2
Dimana:

c = bunga tahunan
f = harga nominal dari obligasi atau jumlah yang akan diterima pada akhir umurnya
P = harga pasar
n = umur obligasi




Berdasarkan rumus tersebut maka “yield to maturity” atau “rate of return” dapat ditentukan sebagai berikut :
10.000 – 9.000
6% (10.000) + 5
Yield to maturity =
10.000 + 9.000
2
600 + 200 800
= 9.500 = 9.500 = 8,24%
Dengan menggunakan tabel P.V.
Perhitungan “yield” di sini persis sama dengan perhitungan “internal rate of return” yaitu dengan mencari tingkat bunga yang menjadi P.V. dari “Yield” sama dengan P.V. dari outlays-nya dan persamaannya dituliskan sebagai berikut:
9.000 = 600/((1 + r)1) + 600/((1 + r)2) + ……….. + 600/((1 + r)5 ) + 10.000/((1 + r)5)
Dengan menggunakan dua tingkat bunga kemudian diadakan interpolasi, misalnya kita mengambil tingkat bunga 8% dan 9%. Atas dasar tingkat 8%.
P.V. of yield 3,9931 x Rp 600,00 = Rp 2.395,80
0,6812 x Rp 10.000,00 =
Rp 6.810,00
Rp 9.205,80
Atas dasar tingkat bunga 9% :
P.V. of yield 3,890 x Rp 600,00 = Rp 2.334,00
0,650 x Rp 10.000,00 =
Rp 6.500,00
Rp 8.834,00
Perhitungan interpolasi
Selisih tingkat bunga Selisih P.V. Selisih P.V. of yield dengan outlays
8% Rp 9.205,80 Rp 9.205,80
9%
Rp 8.834,00
Rp 9.000,00

selisih 1% Rp 371,80 Rp 205,80

205,8/371,8 X 1% = 0,55%
Rate of Return = 8% + 0,55% = 8,55%.

Saham preferen
Saham preferen (preferen stock) adalah saham yang disertai dengan preferensi tertentu diatas saham biasa dalam hal pembagian dividend an pembagian kekayaan dalam pembubaran perusahaan.
Saham preferen ini biasanya memberikan dividen yang tetap setiap tahunnya seperti halnya obligasi. Pada umumnya saham preferen ini tidak mempunyai hari jatuh (perpeturity).
Rate of return dari saham ini dapat ditentukan denga rumus sebagai berikut:
dividen per lembar saham preferen
Rate of return = harga pasar
contoh:
suatu saham preferen mempuyai haraga nominal Rp 1.000,00 dan membaarkan dividen tahunan sebesar Rp 50,00 dengan harga pasar Rp 750,00. Berapa besarnya rate of return dari saham preferen tersebut?
Besarnya rate of return dari saham prefeeren tersebut adalah =
50/750 = 6,67%
Saham biasa
Penentuan rate of returndan nilai dari saham biasa (common stock) lebih sukar dibandingkan denga obligasi dan saham preferen, karena :
Forecasting dari pendapatan, dividend an harga saham diwaktu yang akan dating adalah sukar;
Tidak seperti halnya dengan bunga dan dividen preferen, pendapatan dan dividen saham biasa diharapkan meningkat setiap tahunnya, dan tidak tetap konstan.
Nilai investasi dari selembar saham biasa tergantung kepada jumlah pendapatan dalam rupiah yang diharapkan akan diterima oleh seseorang investor kalau dia memberi saham tersebut. Dengan demikian maka niali dari suatu usaha ditentukan oleh besarnya dividen yang diterima oleh investor selama dia mempertahankan saham tersebut plus penerimaan hasil penjualan kalau dia menjual saham tersebut. Jadi harga akhir (ending price) dari saham biasa adalah sama dengan harga permulaan ditambah dengan “capital gains”. Atau dikurangi dengan”capital losses”. Capital gains akan diperoleh kalau harga pada waktu dia menjual saham lebih tinggi daripada harga pada waktu dia membelinya dan menderita “capital losses” kalau harga pada waktu menjual sahamnya lebih rendah daripada harga pada waktu dia membelilnya.
Oleh karena besarnya rate of return dari semua saham merupakan penghasilan yang berasal dari dividend plus capital gains, maka besarnya rate of return dari saham tersebut dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut :
Return nyag diharapkan = (D1 + P1 – P0)/P0
Dalam formula diatas D2 adalah dividen yang diharapkan pada akhir tahun pertama, P1 adalah harga saham yang diharpkan pada akhir tahun pertama dan P0 adalah harga saham pada wakt itu.
Contoh :
Suatu saham biasa dibeli denngan harga Rp 10.000,00 pemodal mengharapkan cash dividend tahun depan sebesar Rp 500,00 dan mereka juga mengharapkan bahwa akhir tahun pertama saham tersebut akan dapat dijual dengan harga Rp 10.400,00. Berdasarkan data tersebut dapat ditentukan rate of return yang diharapkan saham tersebut adalah
Rate of return yang diharapkan
(r) = (Rp 500,00+(Rp 10.400,00-Rp 10.000,00))/(Rp 10.000,00) = 9%
atau:
r = 500/10.000 = + (10.400-10.000)/10.000 = 5% + 4% = 9%
rate of return yang diharapkan dari saham sebesar 9% tersebut terdiri dari dua unsure, yaitu pendapatan berasal dari dividen (dividen yield) sebesar 5% dan unsure pendapatan berasal dari perbedaan kurs (capital gain) sebesar 4%.
Dalam hal kita sudah mendapatkan data mengenai besarnya cash dividend yang diharapkan dari suatu saham serta mengenai rate of return yang diharapkan oleh pemodal dan estimasi harga saham pada akhir tahun pertama, maka kita akan dapat memeperkirakan harga saham tersebut pada waktu ini, yaitu dengan menggunakan rumus :
P0 = (D1+P1)/(1+r)
Contoh :
Kita telah mendapatkan informasi bahwa suatu saham akan memberikan cash dividend tahun depan sebesar Rp 500,00 dan diperkirakan harga saham pada akhir tahun depan adalah Rp 10.400,00. Sedangkan rate of return yang diharapkan oleh pemodal adalah 9%, maka harga saham pada waktu ini adalah :
P0 = (500+10.400)/(1+0,09) = 10.900/1,09 = 10.000
Kalau kita meramalkan suatu tren pertumbuhan dividen dengan tingkat pertumbuhan yang konstan, maka dalam menentukan present value atau harga saham pada waktu ini dapat digunakan rumus :
r = D1/P0 + g
anggapan yang penting disini ialah bahwa dividen per lembar saham akan meningkat atau tumbuh dengan g secara kontinyu.
contoh :
Berapa harga pasar suatu saham pada waktu ini yang akan memberikan dividen pada akhir tahun pertama sebesar Rp 3.000,00 dan mempunyai laju pertumbuhan dividen sebesar 6% per tahun, sedangkan tingkat pendapatan yang diinginkan untuk saham tersebut 16%?
Dengan menggunakan formula
P0 = D1/(r-g)
Dapat ditentukan harga saham pada waktu ini sebesar
P0 = (Rp 3.000,00)/(0,16-0,06) = Rp 30.000,00
Contoh :
Berapa rate of return dari suatu saham yang akan memberikan dividen pada akhir tahun pertama sebesar Rp 2.000,00 dan harga pasar saham tersebut pada waktu ini sebesar Rp 20.000,00 dana dividen tersebut mempunyai laju pertumbuhan sebesar 6% per tahun?
Rate of return tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan formula diatas yaitu:
r = D1/P0 + g
r = (Rp 2.000,00)/(Rp 20.000,00) + 6% = 16%

Metode Penilaian Surat Berharga
Metode Penilaian Obligasi
Penilaian Obligasi Berdasarkan Kas
Nilai suatu obligasi bisa dihitung sebagai presaent value dari aliran kas yang akan diterima dimasa mendatang oleh pemegang obligasi. Misalkan suatu obligasi mempunyai nilai nominal sebesar Rp 1 juta, dengan kupon bunga sebesar 20%, dibayarkan setiap tahun, jangka waktu 10 tahun. Misalkan tingkat keuntungan yang disyaratkan untuk obligasi tersebut adalah 20%. Harga obligasi tersebut bisa dihitung sebagai berikut ini.
Harga = ∑_(t=1)^n Bunga/((1+kd)^1 ) + Nominal/((1+kd)^n )

Pada contoh diatas, pembayaran bunga setiap tahun adalah 20% x Rp 1 juta = Rp 200.000. sedangkan nilai nominal adalah Rp 1 juta. Dengan demikian harga obligasi tersebut adalah :

1 komentar:

  1. Slotty Casino Review 2021 | $1600 Bonus + 200 Free Spins
    Find everything you need 예스 벳 to know about 암호화폐란 Slotty Casino including how 1x bet to get the best bonuses and 양방배팅 promotions. Learn everything about this 셉인소 casino and how to

    BalasHapus